Meskipun baru saja masuk ke industri TV berbayar yang sudah ramai, BIGTV mengaku tak merasa gentar. Perusahaan yang merupakan bagian dari Lippo Group itu hadir bukan untuk sekedar berkompetisi.
"Kompetisi kami anggap untuk membuat industri lebih baik dan kami lahir bukan untuk membunuh kompetitor," ungkap Widijastro Nugroho di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
"Kami akan merasa lebih baik ketika ada saingan, bagaimana pun kehadiran pesaing membuat industri berjalan lebih baik dan lebih sehat serta memunculkan inovasi," papar pria yang akrab dipanggil Widi itu lagi.
BIGTV sendiri bakalan menyiapkan serangkaian strategi untuk memasarkan layanan miliknya. Kota besar selain Jakarta, Surabaya, Aceh, Lampung, Surabaya, Semarang, Malang, Denpasar, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Manado, Palu, Jayapura, Papua diakui Widi akan menjadi fokus ekspansi yang dilakukan perusahaannya.
Sistem berlangganan prabayar Big TV.
Menggarap pasar pengguna TV berbayar pemula dengan menyediakan sistem langganan prabayar akan dilakoninya. Penggunanya hanya perlu membeli decoder senilai Rp 500 ribu - Rp 700 ribuan dan memasukkan voucher tertentu untuk bisa menikmati layanan BIGTV.
Vouchet tv berbayar Bigtv.
"Kami akan sediakan voucher prabayar senilai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu untuk langganan harian dan mingguan. Penyediaan voucher ini bakalan jadi pendobrak di industri ini," ujarnya.
source: http://tekno.liputan6.com
No comments:
Post a Comment